Penggunaan partisi cubicle toilet dinilai lebih praktis dan efisien jika dibandingkan dengan toilet konvensional. Oleh sebab itu, penggunaan jenis toilet yang satu ini hingga sekarang masih banyak peminatnya. Apalagi bagi tempat-tempat yang digunakan untuk umum. Misalnya saja mall, perkantoran, bandara, dan lain sebagainya.
Kenapa penggunaan partisi cubicle toilet dinilai lebih praktis? Hal ini dikarenakan ketika menerapkan cara konvensional, akan memerlukan ruang yang cukup luas dengan material bangunan yang banyak. Misalnya saja ketika membuat dinding pemisah atau sekat perlu memakai batu bata dan semen.
Sedangkan jika memanfaatkan partisi cubicle, hanya dengan membeli produk jadi sudah cukup. Kemudian tinggal dilakukan pemasangannya pada bangunan dengan mudah. Jadi tidak heran jika beberapa tempat umum yang modern sudah menerapkan jenis toilet yang satu ini untuk memberikan kenyamanan penggunanya.
Kemungkinan besar Anda sudah sering melihat cubicle toilet dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun demikian, ada kemungkinan Anda tidak menyadarinya bahwa itulah yang dinamakan cubicle toilet. Kemudahan menjumpai cubicle toilet tersebut disebabkan karena banyak sekali tempat umum yang menerapkannya.
Misalnya ketika Anda pergi ke pusat perbelanjaan, Anda akan menemukan toilet yang dibangun tanpa memakai batu bata. Alih-alih menggunakan batu bata, toilet tersebut menerapkan sekat-sekat yang sangat berdekatan untuk menerapkan desain yang minimalis. Meskipun saling berdekatan, namun toilet tetap tampak bersih dan rapi.
Pembatas yang unik tersebut dikenal dengan sebutan partisi cubicle. Partisi cubicle toilet ini terbuat dari berbagai bahan. Misalnya saja seperti phenolic cubicle toilet, kaca, PVC, wooden, dan lain sebagainya. Karena terdapat varian bahan yang berbeda, tidak heran juga jika partisi toilet tersebut memiliki harga yang bervariasi.
Penggunaan partisi cubicle toilet untuk publik, Sumber: grahapatria.co.id
Harga yang ditawarkan di pasaran pun bervariasi, misalnya saja antara partisi toilet PVC dengan phenolic pun berbeda. Namun jika dilihat lagi, perkiraan harga partisi cubicle toilet per m2 berkisar mulai dari 1 juta untuk bahan PVC. Kemudian untuk bahan kaca yang lebih mewah umumnya berada di kisaran harga 1,4 juta per m2.
Harga di atas hanya perkiraan saja dan dapat berubah sewaktu-waktu. Jadi agar lebih pasti, Anda bisa berkonsultasi dengan jasa cubicle toilet Jakarta. Anda bisa menghubungi Kubikel Solusindo Nusantara untuk mengetahui harga partisi cubicle toilet tersebut. Kami akan dengan senang hati membantu Anda untuk pemasangannya.
Selain itu, Anda juga bisa berkonsultasi mengenai pintu cubicle toilet yang tepat untuk Anda gunakan. Jangan ragu untuk konsultasi mengenai kebutuhan cubicle toilet Anda bersama kami ya.
Di bagian harga sudah kami singgung sedikit mengenai material yang digunakan oleh partisi cubicle. Supaya Anda lebih memahaminya, kami akan menjelaskan mengenai bahan material tersebut kepada Anda. Berikut beberapa material yang digunakan sebagai bahan pembuatan partisi cubicle yang perlu Anda ketahui.
Material partisi pertama ini menggunakan bahan kaca anti gores. Bahan kaca tersebut telah dilapisi dengan berbagai finishing agar kaca tidak terlihat transparan. Misalnya saja dengan menggunakan teknik sandblast, cat warna, keramik, stiker, dan lain sebagainya.
Penggunaan partisi berbahan kaca ini merupakan salah satu partisi populer yang memiliki banyak penggemar. Hal ini dikarenakan bahan kaca dapat memberikan efek tampilan yang lebih mewah dan elegan. Jadi tidak heran jika harga di pasaran mengenai partisi ini juga dipatok cukup tinggi.
Partisi cubicle selanjutnya menggunakan bahan phenolic. Bahan phenolic sendiri merupakan material yang terbuat dari kraft paper yang dilaminasi dengan resin melamin. Kemudian bahan tersebut di press menggunakan tekanan tinggi. Partisi phenolic memiliki kelebihan yang tahan terhadap air, api, lebih awet, bahkan anti bakteri.
Untuk penggunaan partisi phenolic ini cocok untuk dipasang untuk area kantor, rumah sakit, restoran, mall, sekolah, dan berbagai tempat yang bersifat publik lainnya.
Partisi cubicle juga tersedia menggunakan bahan dari kayu. Tampilan partisi yang menggunakan bahan kayu dapat memberikan efek yang hangat dan klasik. Partisi wooden ini berasal dari bahan berbahan MDF yang dilapisi oleh HPL yang memiliki motif alami dari kayu.
Meskipun tampilannya cantik, namun penggunaan partisi ini hanya cocok digunakan untuk toilet kering. Pasalnya bahan kayu kurang tahan terhadap air. Ketika terkena air terus-menerus, lama kelamaan partisi akan mengalami kerusakan. Jadi jika Anda ingin mengaplikasikan partisi ini, maka pastikan Anda menggunakannya untuk toilet kering.
Tampilan toilet yang rapi dan bersih untuk fasilitas umum, Sumber: unsplash.com
Mirip dengan partisi berbahan kaca, partisi PVC juga paling banyak diminati oleh orang-orang. Salah satu alasannya adalah harga yang ditawarkan cukup terjangkau. Meskipun harga yang ditawarkan terbilang murah dan terjangkau, namun partisi ini dinilai awet untuk diaplikasikan di toilet umum.
Jadi meskipun bukan toilet kering dan digunakan pada toilet basah, partisi yang satu ini tetap awet. Terdapat berbagai pilihan warna yang tersedia untuk bahan PVC cubicle toilet ini. Diantaranya adalah warna abu-abu, putih, putih tulang, coklat, dan krem.
Bahan GRC juga bisa digunakan sebagai partisi cubicle. Nantinya bahan ini akan diberikan finishing cat yang penggunaan warnanya sudah disesuaikan dengan keinginan konsumen. Penggunaan partisi GRC dianggap paling mudah untuk dikreasikan sesuai dengan desain toilet.
Hal tersebut dikarenakan bahan GRC bisa dicat sesuai warna yang diinginkan tanpa takut kualitas partisinya rusak. Jadi meskipun permukaan partisi tersebut dicat, namun cat finishing yang digunakan tidak akan mudah luntur walaupun sering terkena air.
Itulah tadi informasi seputar partisi cubicle toilet, mulai dari harga hingga bahan materialnya. Jika Anda ingin memasang partisi cubicle, pastikan Anda menggunakan jasa yang tepat dan terpercaya. Jangan lupa untuk menghubungi Kubikel Solusindo Nusantara untuk membantu kebutuhan Anda tersebut ya.
